MAKALAH FISIKA
Pemanasan Global
D
I
S
U
S
U
N
Oleh :
Elma Nurmezarah Takdir
XI MIA 2
130571
SMA NEGERI 5 PAREPARE
KATA
PENGANTAR
Puji
dan Syukur Penulis Panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga penulis dapat menyusun makalah ini
tepat pada waktunya. Makalah ini membahas mengenai pemanasan global (global warming).
Dalam
penyusunan makalah ini, penulis banyak mendapat tantangan dan hambatan akan
tetapi dengan bantuan dari berbagai pihak hambatan itu bisa teratasi. Olehnya
itu, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak
yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini, semoga bantuannya mendapat
balasan yang setimpal dari Tuhan Yang Maha Esa.
Penulis
menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari bentuk
penyusunan maupun materinya. Kritik konstruktif dari pembaca sangat penulis
harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.
Akhir
kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada kita sekalian.
Parepare, April
2015
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ................................................................................................
KATA PENGANTAR ..............................................................................................
DAFTAR ISI ............................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................
1.1. Latar Belakang …………...................................................................................
1.2. Tujuan Penulisan ...............................................................................................
1.3. Rumusan Masalah .............................................................................................
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................
2.1. Pengertian Pemanasan Global.............................................................................
2.2. Penyebab Pemanasan Global .............................................................................
2.3. Dampak Terhadap Alam.....................................................................................
2.4. Dampak Sosial dan Budaya.................................................................................
2.5. Pengendalian Pemanasan Global.........................................................................
2.6. Cara Menghilangkan Karbon..............................................................................
BAB III PENUTUP…………………………………………………………………
3.1. Kesimpulan .........................................................................................................
3.2. Saran ...................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................
HALAMAN JUDUL ................................................................................................
KATA PENGANTAR ..............................................................................................
DAFTAR ISI ............................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................
1.1. Latar Belakang …………...................................................................................
1.2. Tujuan Penulisan ...............................................................................................
1.3. Rumusan Masalah .............................................................................................
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................
2.1. Pengertian Pemanasan Global.............................................................................
2.2. Penyebab Pemanasan Global .............................................................................
2.3. Dampak Terhadap Alam.....................................................................................
2.4. Dampak Sosial dan Budaya.................................................................................
2.5. Pengendalian Pemanasan Global.........................................................................
2.6. Cara Menghilangkan Karbon..............................................................................
BAB III PENUTUP…………………………………………………………………
3.1. Kesimpulan .........................................................................................................
3.2. Saran ...................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1. Latar
Belakang
Dalam tahun 1986 yang ramai
diperbincangkan dunia, ialah tentang adanya penyusutan ozon pada lapisan stratosfer.
Adanya unsur ozon dalam stratosfer, adalah sangat vital untuk kehidupan dan
kesehatan manusia. Unsur tersebut berfungsi sebagai lapisan penyaring sejumlah
ultraviolet keras ( UV ) radiasi yang mungkin akan sampai di permukaan bumi.
Penyusutan atau pelenyapan bahan protektif ( ozon ) ini, akan meningkatkan
kegiatan radiasi. Hal ini akan mengakibatkan pertumbuhan kanker kulit pada
manusia dan akan memungkinkan bahaya karena lemahnya sistem imunisasi.
Fakta bahwa bumi semakin panas,
itu adalah kenyataan mutlak dalam beberapa dekade terakhir. Sehingga dengan
atau tanpa paksaan berbagai pihak dari multi status saling berkoordinasi
membentuk kesatuan kolega yang berperan sebagaai motivator dunia untuk
melakukan sesuatu ( antisipasi ) sebelum segala upaya menjadi ‘terlalu sedikit
dan terlalu terlambant’ ( too little to late ). Adapun konflik masal
tersebut adalah masalah seputar pemanasan global ( Global Warming
).
Dan bumi bereposisi, itu juga
merupakan fakta yang sulit dibantah. Berbagai bentuk anomali dari perubahan
iklim ( Climate Change ) akibat pemanasan global bisa disaksikan
dimana-mana, tanpa mengenal letak geografis dan faktor-faktor lainnya. Artinya
bahwa pemanasan global itu telah melintasi tabir ruang dan waktu.
Menurut sejarah goelogi, telah
terjadi suatu periode ketika bumi ada dalam keadaan lebih panas dan disusul
dengan lebih dingin dibandingkan dengan keadaan yang sekarang. Hal ini
membuktikan bahwa ada perubahan penambahan dan penyusutan radiasi matahari.
Namun demikian, sekurang-kurangnya teori ini menerangkan bahwa keadaan iklim
masa silam didasarkan kepada asumsi yang menyatakan neraca panas yang diberikan
kepada bumi oleh matahari selalu seimbang.
Namun disatu sisi, pemanasan
global itu telah dianggap sebagai bencana alamiah atas konsekuensi mutlak dari
laju modernisasi oleh sebagian besar manusia. Namun disisi lain juga, sebagian
orang telah mematahkan asumsi ini dengan semacam apologi bahwa kerusakan fatal
itu sesungguhnya berawal dari mereka sendiri. Dari lahirnya renaisansi teknologi
yang didukung oleh keserakahan manusia menguasai bumi. Sehingga yang terjadi
kemudian adalah kerusakan demi kerusakan seperti yang sedang dirasakan sekarang
ini. Perubahan pada cuaca yang terjadi pada belakangan ini telah mengakibatkan
banyak hal. Hal itu tidak hanya mempengaruhi pertanian yang bergantung pada
musim, tapi juga menimbulkan berbagai jenis penyakit.
Perubahan cuaca tersebut hanya
satu contoh dampak yang dilahirkan perubahan iklim global. Perubahan iklim
global tidak hanya terjadi di Indonesia, namun hampir di semua belahan Bumi.
Tetapi, perubahan iklim itu terjadi disebabkan hal lain, yaitu pemanasan
global.
1.2. Tujuan
Penulisan
Tujuan penulisan makalah ini bukan
hanya untuk memenuhi salah satu tugas Fisika, tetapi masih banyak tujuan lain
dari pembuatan makalah ini, diantaranya :
a.
Dapat menambah wawasan yang lebih luas tentang
pemanasan global.
b.
Agar penulis
dan para pembaca pada umumnya dapat mengenal lebih dalam tentang keadaan alam
tempat hidupnya.
c.
Agar menjadi motivasi bagi penulis dan para pembaca
untuk menjaga dan menumbuhkan rasa cintanya terhadap alam semesta ini.
d.
Dapat menambah pengetahuan di samping pelajaran yang
diterima di sekolah.
1.3. Rumusan
Masalah
Di dalam isi yang penulis susun ini
telah diambil beberapa masalah, yaitu kami ingin mengatahui dampak pemanasan
global secara mendasar. Masalah tersebut kami rangkum dalam beberapa hal, yaitu
:
2.1 Apa yang dimaksud pemanasan global?
2.2 Apa penyebab terjadinya pemanasan global?
2.3 Apa dampak dari pemanasan global terhadap
alam?
2.4 Apa dampak dari pemanasan global pada bidang
sosial dan politik?
2.5 Bagaimana cara pengendalian pemanasan
global?
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Pemanasan Global
Pemanasan global adalah suatu proses
meningkatnya suhu rata-rata atmosfir, laut, dan daratan bumi. Suhu rata-rata
global pada permukaan bumi telah meningkat 0,74 + 0,180C
(1,33 + 0,320F) selama ratusan terakhir. Intergovernmental
Panel on Climate Change (IPCC) menyimpulkan bahwa “Sebagian besar peningkatan
suhu rata-rata global sejak pertengahan abad ke 20. Kemungkinan besar
disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah kaca akibat aktivitas
manusia melalui efek rumah kaca. Kesimpulan dasar ini telah dikemukakan oleh
setidaknya 30 badan ilmiah dan akademik termasuk semua akademik sains nasional
dari negara-negara G8. Akan tetapi masih terbanyak beberapa ilmuwan yang tidak
setuju dengan beberapa kesimpulan yang dikemukakan IPCC tersebut. Model iklim yang
dijadikan acuan oleh Proyek IPCC meunjukan suhu permukaan global akan meningkat
1,1 hingga 6,40C (2,0 – 11,50F) antara tahun 2020 dan
2140.
Perbedaan angka perkiraan itu
disebabkan oleh penggunaan skenario-skenario berbeda mengeani emisi gas-gas
rumah kaca pada masa mendatang. Serta model-model sensitifitas iklim yang
berbeda. Walaupun sebagaian besar penelitian terfokus pada periode sehingga
tahun 2000. Pemanasan dan kenaikan muka air laut diperkirakan akan terus
berlanjut selama lebih dari 1000 tahun. Walaupun tingkat emisi gas rumah kaca
tidak stabil ini mencerminkan besarnya kapasitas kalor lautan.
2.2. Penyebab Pemanasan Global
Efek Rumah
Kaca
Segala sumber energi yang terdapat
di bumi berasal dari matahari, sebagaian besar berbentuk radiasi gelombang
pendek. Ketika energi ini tiba di permukaan bumi, ia akan berubah dari cahaya
menjadi panas. Permukaan bumi, akan menyerap sebagian panas dan memantulkan
kembali. Sisanya sebagian dari panas ini berwujud radiasi infra merah,
gelombang panjang ke angkasa luar. Namun sebagian panas tetap terperangkap di
atmosfir akibat menumpuknya gas-gas rumah kaca, antara lain: uap air,
karbondioksida, sulfurdioksida, dan metana yang menajadi perangkap gelombang
radiasi ini. Jika keadaan ini terjadi terus menerus akan mengakibatkan suhu
rata-rata tahunan terus meningkat.
Dengan semakin meningkatkany
akonsentrasi gas-gas ini di atmosfir, semakian banyak panas yang terperangkap
di bawahnya. Bumi sebenarnya telah lebih panas 330C (590F)
dari suhu semulanya. Jika tidak ada efek rumah kaca suhu bumi hanya -180C
hingga es akan menutupi seluruh permukaan bumi. Akan tetapi sebaiknya, apabila
gas-gas tersebut berlebihan di atmosfir, akan mengakibatkan pemanasan global.
Umpan Balik
Umpan balik dihasilkannya pada saat
penguapan air. Pada kasus pemanasan akibat bertambahnya gas-gas rumah kaca,
seperti CO2. Pemanasan pada walnya akan menyebabkan lebih banyaknya
uap air yang menguap ke atmosfir. Karena uapm air sendiri merupakan gas rumah
kaca. Pemanasan akan terus berlanjut dan menambah jumlah air di udara sampai
tercapainya siuatu kesetimbangan konsentrasi uap air. Umpan balik meningkatkan
kandungan air di udara namunkelembaban relatif di udara hampir konstan atau
agak menurun, karena udara menjadi menghangat. Umpan bhalik hanya berdampak
secara perlahan dari bawah, awan akan memantulkan kembali radiasi infra merah
ke permukaan, sehingga akan meningkatkan efek pemanasan. Sebaliknya jika
dilihat dari atas awan tersebut akan memantulkan sinar matahari dan radiasi
infra merah ke angkasa, sehingga meningkatkan efek pendingin.
Variasi
Matahari
Variasi yang dihasilkan dari
matahari dengan kemungkinan diperkuat oleh umpan balik dari awan. Variasi
matahari akan memanaskan stratosfer. Fenomena variasi matahari dikombinasikan
dengan aktivitas gunung berapi, mungkintelah memberikan efek pemanasan di masa
pra industri hingga tahun 1950.
Menurut perkiraan Duke University
bahwa matahari mungkin telah berkontribusi terhadap 45-50% peningkatan suhu
rata-rata selama periode 1900-2000 dan sebar 25-35% antara tahun 1980 dan 2000.
Menurut beberapa peneliti, bahwa variasi matahari
hanya membawa pengaruh kecil terhadap pemanasan global, yaitu sekitar 0,07%.
2.3. Dampak
Terhadap Alam
Iklim Mulai
Tidak Stabil
Selama pemanasan global, daerah
bagian utama dari belahan bumi utara akan memanas lebih dari daerah-daerah
lain. Akibatnya gunung-gunung es akan mencair Musim tnam akan lebih panjang di
beberapa area. Suhu pada musim dingin dan malam hari akan cendrung meningkat.
Daerah hangat akan menjadi lembab karena lebih banayak air yang menguap dari
lautan. Kelembapan yang tinggi akan meningkatkan cuaca hujan. Badai akan
menjadi lebih sering, air akan lebih cepat menguap dari tanah yang akan dapat
mengakibatkan beberapa daerah menjadi kering. Selain itu juga, angin akan
bertiup kencang dan cuaca menjadi tidak terprediksi dan lebih ekstrim.
Peningkatan
Permukan Laut
Ketika atmosfer menghangat, lapisan
permukaan laut juga akan menghangat, sehingga volumenya akan membesar dan
menaikan permukaan laut. Tinggi permukaan laut diseluruh dunia telah meningkat
10-25cm (9-10 inchi) selama abad ke 20 dan ilmuan IPCC memprediksi peningkatan
lebih lanjut 9-88cm (4-35inchi) pada abad ke 21. Perubahan tinggi laut akan
sangat mempengaruhi kehidupan di daerah pantai dan dapat menenggewlamkan
beberapa negara.
Suhu Global
Cendrung Meningkat
Bagian selatan kanada, sebagai
contoh mungkin akan mendapat keuntungan dari lebih tingginya curah hujan dan
lebih lamanya masa tanam. Dilain pihak, lahan pertanian ropis semi kering di
beberapa bagian Afrika mungkin tidak dapat tumbuh. Daerah pertanian gurun yang
menggunakan air irigasi dari gunung-gunung yang jauh dapat menderita jika
snowpack (kumpulan salju) musim dingin, yang berfungsi sebagai reservoir alami,
akan mencair sebelum puncak musim bulan-bulan masa tanam. Tanaman pangan dan
hutan dapat mengalami serangan serangga dan penyakit yang lebih hebat.
Gangguan
Ekologi
Hewan tumbuhan menjadi makhluk hidup
yang sulit menghidari dari efek pemanasan ini, karena sebagaian besar lahan
telah dikuasai oleh manusia. Dalam pemanasan global, henwan cenderung untuk
bermigrasi ke arah kutub atau ke atas pegunungan. Tumbuhan akan mengubah arah
pertumbuhannya, mencari daerah baru karena habitat lamanya menjadi terlalu
hangat. Akan tetapi, pembangunan manusia akan menghalangi perpindahan ini.
Spesies-spesies yang bermigrasi ke utara atau ke selatan yang terhalangi oleh
kota-kota atau lahan-lahan pertanian mungkin akan mati. Beberapa tipe spesies
yang tidak mampu secara cepat berpindah menuju kutub mungkin juga akan musnah.
2.4. Dampak
Sosial dan Budaya
Perubahan cuaca dan lautan dapat
mengakibatkan munculnya penyakit-penyakit yang berhubungan dengan panas dan
nkematian. Temperatur yang panas juga dapat menyebabkan gagal panen sehingga
akan muncul kelaparan dan malnutrisi. Perubahan cuaca yang ekstrim dan
peningkatan permukaan air laut akibat mencairnya es di kutub utara dapat
menyebabkan penyakit yang dengan bencana alam (banjir, badai, dan kebakaran)
dan kematian akibat trauma. Timbulnya bencana alam biasanya disertai dengan
perpindahan penduduk ke tempat-tempat pengungsian, dimana sering muncul
penyakit diare, malnutrisi, difisiensi mikronutrien, trauma psikologis,
penyakit kulit dan lain-lain.
Pergeseran ekosistem dapat memberi
dampak pada penyebaran penyakit melalui air. Seperti meningkatnya kejadian
demam berdarah karena munculnya ruang (ekosistem) baru untuk berkembangbiak.
Dengan adanya perubahan iklim ini, maka munculah spesies vektor penyakit (eq.
Aedes Agipty). Virus, bakteri, plasmodium menjadi lebih resisten terhadap obat
tertentu yang targetnya adalah organisme tersebut.
Selain itu bisa diprediksi bahwa ada
beberapa spesies yang akan punah karena perubahan ekosistem. Gradasi lingkungan
yang disebabkan oleh pencemaran limbah pada sungai juga berkontribusi pada
waterborne diseases dan vektor-vektor diseases. Ditambah pula dengan polusi
udara hasil emisi gas-gas pabrik yang tidak terkontrol, akan berkontribusi
terhadap penyakit-penyakit saluran pernapasan, seperti asma, alergi,
coccidiodomicosys, penyakit jantung dan paru kronis, dan lain-lain.
2.5.
Pengendalian Pemanasan Global
Pengendalian dilakukan dengan cara
mengatasi epek yang dilakukan sambil melakukan langkah-langkah untuk mencegah
semakin berubahnya iklim pada masa depan. Kerusakan yang pernah dapat diatasi
dengan berbagai cara, misalnya:
a.
Daerah pantai dapat dilindungi dengan dinding dan
penghalang untuk mencegah masuknya air laut.
b.
Pemerintah dapat membantu populasi di pantai untuk
pindah ke daerah yang lebih tinggi.
Adapun dua cara pendekatan utama
untuk memperlambat semakin bertambahnya gas rumah kaca:
a.
Mencegah karbon dioksida dilepas ke atmosfir dengan
menyimpan gas tersebut atau komponen karbonnya di tempat lain.
b.
Mengurangi produksi gas rumah kaca.
2.6. Cara
Menghilangkan Karbon
Cara yang paling mudah untuk
menghilangkan karbondioksida adalah dengan memelihara pepohonan dan menanam
pohon lebih banyak lagi terutama yang muda dan cepat.
Gas karbon dioksida juga dapat
dihilangkan secara langsung. Caranya dengan menyuntikan gas tersebut ke sumur-sumur
minyak untuk mendorong agar minyak bumi keluar dari perut bumi.
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Pemanasan global adalah peningkatan
suhu rata-rata atmosfir, laut dan daratan bumi. Penyebab terbesar pemanasan
global adalah efek gas-gas rumah kaca akibat aktifitas manusia melalui efek
rumah kaca. Pemanasan global sangat berdampak negatif bagi alam semesta ini,
seperti naiknya permukaan air laut, meningkatnya intensitas fenomena cuaca yang
ekstrim, perubahan jumlah dan pola presipitasi, berpengaruhnya hasil pertanian,
hilangnya gletser, punahnya berbagai jenis hewan dan munculnya berbagai
penyakit.
Pemanasan global hanya dapat
dikendalikan dengan cara mengatasi efek yang ditimbulkan sambil melakukan
langkah-langkah pencegahan, diantaranya: menghilangkan karbondioksida di
atmosfir dengan cara menanam dan memelihara pepohonan lebih banyak lagi dan
mengurangi produksi gas rumah kaca.
3.2. Saran
Pemanasan global ini sangat berpengaruh terhadap
kelangsungan hidup di Bumi. Kita sebagai generasi muda sudah seharusnya bisa
menjaga Bumi ini untuk masa depan kita, karena masa depan anak cucu kita sangat
tergantung kepada bagaimana kita menjaga dan melestarikan lingkungan. Semoga
kita akan lebih sadar dan peduli bagaimana menjaga kelestarian alam dan
lingkungan, mulai dari lingkungan terdekat dengan cara menggunakan
produk-produk yang ramah lingkungan dan hal bermanfaat lainnya terhadap
lingkungan.
Mulailah dari diri kita sendiri, masyarakat dan bangsa kita
tidak akan berubah dan pada akhirnya semua manusia di Bumi tidak juga berubah
kalau tidak ada yang memulainya. Mari kita mulai dari sekarang juga.
Agar
kita manusia sebagai makhluk agar dapat menjaga keseimbangan alam, maka
disarankan :
1.
Mengikuti
kegiatan-kegiatan yang bertema tentang kepedulian terhadap alam, seperti
seminar, dialog interaktif, dll.
2.
Menerapkan
sistem pembangunan yang berwawasan lingkungan.
3.
Memperbanyak
membaca buku tentang lingkungan, atau apa saja yang didalamnya dapat menambah
wawasan kita tentang alam.